Senin, 27 April 2009
Maling Manfaatkan Google Earth Untuk Mencuri
Tom Berge, 27 tahun, yang merupakan pekerja bangunan, memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mengidentifikasi sekolah, museum, dan gereja di seluruh London yang memiliki atap genting berbahan logam yang bisa ia curi.
Ia kemudian mengambil material tersebut dan menurunkannya lewat sisi samping gedung, lalu kemudian menjualnya ke pedagang loak. Dalam enam bulan, Google Earth berhasil membantu Berge mendapatkan sekitar 100 ribu poundsterling atau sekitar 1,5 miliar rupiah. Honeywood Museim di Carshalton, Sutton High School for Girls dan Croydon Parish Church merupakan beberapa gedung yang menjadi target operasi Berge.
“Ia bisa membedakan genting yang berbahan logam dengan genting lainnya lewat Google Earth karena genting tersebut tampak lebih gelap dibanding genting lain pada umumnya,” kata seorang teman Berge.
Berge, yang kini sudah tertangkap dan mengaku bersalah mendapatkan hukuman 8 bulan penjara dan 100 jam pelayanan masyarakat. (Telegrah/vivanews)
Rabu, 22 April 2009
Uspida Taput Tinjau Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMA
Rabu, 15 April 2009
Siaran Pers No. 84/PIH/KOMINFO/3/2009 tentang Monitoring Terhadap Ketersediaan Layanan Telekomunikasi Selama Masa Kampanye Pemilu 2009
Kebijakan Departemen Kominfo dalam memonitor layanan telekomunikasi selama masa kampanye Pemilu 2009 ini lebih bersifat preventif dengan tujuan agar back up sektor telekomunikasi sebagai salah satu bidang yang menjadi ruang lingkup kewenangan pengaturan dan kemitraan Departemen Kominfo (bidang yang lain adalah penyiaran, pengembangan ICT dan kemitraan dalam pengembangan berbagai media komunikasi) dapat membantu persiapan dan penyelenggaraan Pemilu 2009 secara sukses dan lancar. Itulah sebabnya meskipun penggunaan layanan SMS Kampanye sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri Kominfo No. 11/PER/M.KOMINFO/3/2009 tentang Kampanye Pemilu Melalui Jasa Telekomunikasi masih cenderung sepi dari minat Caleg dan Partai Politik, tetapi Departemen Kominfo tetap terus melakukan antisipasi dan monitoring secara intensif dengan tujuan untuk mendorong para penyelenggara telekomunikasi tetap menjaga kemungkinan seandainya ada lonjakan trafik di saat menjelang hari-hari akhir masa kampanye dan juga untuk meminimalisasi kemungkinan penyalah-gunaan SMS Kampanye tersebut oleh Partai Politik atau Caleg tertentu yang mengirimkan pesan-pesan kampanyenya yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
Mengingat kompleksitas politik menjelang Pemilu 2009 cenderung semakin meningkat dan Departemen Kominfo sebagai bagian dari institusi pemerintah berkewajiban untuk turut mendinginkan suasana, maka khusus kepada PT Telkom yang telah berhasil memenangkan tender terbuka penyediaan jaringan komunikasi data yang diselenggarakan oleh KPU, sehingga harus bertanggungjawab terhadap pekerjaaan penyediaan bandwidth, instalasi dan integrasi, penyediaan fasilitas Disaster Recovery Center, layanan Call Center serta layanan pemeliharaan jaringan, maka Departemen Kominfo sangat berharap agar kepercayaan tersebut dapat dilakukan secara maksimal. Harapan ini juga diarahkan kepada PT Pos Indonesia dalam mendukung pengiriman logistik kebutuhan Pemilu 2009. Dengan demikian, kepada seluruh mitra kerja Departemen Kominfo diharapkan untuk melakukan tanggung-jawab kegiatan yang diberikan oleh KPU secara optimal bagi kesuksesan Pemilu 2009 dengan tetap mengacu kepada peraturan yang berlaku.
Rabu, 08 April 2009
Balapan Liar Mulai Marak di Langowan
Laporan : Aldy Rorong
LANGOWAN,LNN—Balapan liar kini sudah mulai marak di Langowan. Bahkan hal ini sudah menjadi aktifitas baru bagi sejumlah kaula muda di Langowan. Terbukti, bukan saja dimalam hari mereka melakukan kegiatan yang sering dijadikan pasar taruhan ini. Melainkan disiang haripun aksi kebut kebutan ini tetap berlangsung. Dari pantauan Langowan.news, lokasi yang kerap dijadikan arena balapan yakni, dijalan Marintek-Noongan Kecamatan Langowan Barat.
“Biasanya, dorang kalu kase lari motor, pas tenga malam. Mar sekarang biar siang dorang masih tetap ja beking,” ujar sumber yang namanya enggan dikorankan. Lebih lanjut sumber menambahkan, yang ikut balapan liar bukan saja hanya berasal dari Langowan tetapi dari luar juga ada.
“Yang ja iko balapan, bukang Cuma Langowan. Ada dari Ratahan, Belang, Kawangkoan, Kakas, Tompaso deng Sonder. Biasanya kwa, dorang ja bataru akang,” jelas sumber. Ditambahkanya, seharusnya pihak aparat keamanan agar segera mengambil langkah tegas agar balapan illegal itu tidak akan terus berlanjut. Pasalnya, selain meresahkan masyarakat, faktor balapan liar itu, rawan terjadi kecelakaan.
“Bunyi kendaraan diwaktu malam sangat menggangu ketenangan tidur dari warga sekitar. Apalagi resiko untuk terjadi kecelakaan sangat tinggi. Jadi kami minta aparat keamanan harus segera bertindak,” tegasnya lagi.(01)
Aksi Balapan Liar di Kota Palembang
Selama bulan Ramadan ini,aksi balapan liar masih marak dilakukan sejumlah anak muda di Kota Palembang. Padahal, pihak Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Poltabes Palembang sudah melakukan penindakan. Aksi kebut-kebutan bertambah ramai tiap malam libur.Terkadang dilakukan di ruas jalan utama Kota Palembang, seperti Jalan Jenderal Sudirman di depan Pasar Cinde, Jalan Gub HA Bastrari di depan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Jalan Basuki Rahmat, serta di Jalan Tanjung Api-api menuju Bandara Internasional SMB II.
Kendati begitu, Kepala Satuan (Kasat) Lantas Poltabes Palembang AKP Joko Setiono mengatakan, aksi balapan liar selama Ramadan ini banyak berkurang. Menurut Joko, pada Ramadan ini pihaknya melakukan penahanan setidaknya 40 unit sepeda motor setiap malam dari tangan para pembalap liar. Mereka terjaring di sejumlah ruas jalan utama di Kota Palembang. [sindo/infokito]
Balapan Liar, Diduga Ajang Judi
Taruhannya 30-50 Juta Rupiah
PALEMBANG – Aksi balap mobil liar yang diduga memakai taruhan puluhan juta barhasil digagalkan jajaran Polsekta Sukarami dipimpin Kapolsek AKP FX Irwan Arianto SH SIk, Sabtu (10/1) pukul 22.00 WIB, di Jalan Tajung Api-Api, arah menuju Bandara SMB II. Pelaku diduga anak para pajabat, dengan mobil yang sudah dimodifikasi. Bahan bakarnya pun tak tanggung-tanggung, menggunakan Nitrous Oxida System (NOS) yang satu tabungnya ukuran kecil harganya sekitar Rp10 juta.Menurut informasi di lapangan, ajang ini taruhannya cukup tinggi. Baik dari pemilik mobil maupun penontonnya. Mereka yang menang ada yang mendapat taruhan mulai dari Rp30 juta hingga Rp50 juta. Uniknya lagi, balapan yang lazimnya saat start dimulai dengan aba-aba menggunakan bendera, namun kali ini menggunakan salah satu pakaian dalam wanita (bra) yang dipegang oleh laki-laki.Saat operasi petugas berhasil mengamankan lima unit mobil. Dua unit mobil Honda Jazz BG 1235 T warna kuning dan Honda Jazz BG 999 MI warna silver, dua unit Honda Accord B 1579 WG warna silver, dan Suzuki Escudo BG 9 VI warna hitam yang tidak dilengkapi surat-surat. Mobil ini sebabagi barang bukti yang ditinggal kabur pemakainya saat arena balap digrebek.Menurut informasi balap liar berkecepatan tinggi ini sudah diintai petugas berkat laporan masyarakat yang resah. Petugas sudah melakukan penyelidikan selama dua hari.Dari pantauan Sumatera Ekspres, saat operasi petugas langsung menutup jalan dengan memasang blokade berupa dua mobil truk yang dihadang dekat pintu parkir bandara. Sementara sejumlah petugas juga menutup simpang Tanjung Api-Api mengarah ke bandara.
Sekitar 30 personel Polsekta Sukarami, langsung memeriksa sekitar 60 orang. Mereka ada yang diduga ikut balap liar dan penonton, termasuk para wanita. Belakangan diketahui, kalau mobil-mobil yang sering turun ke arena balap liar ini diduga sudah pernah diuji coba oleh pemiliknya di Sirkuit Sentul.
Mobil-mobil yang diamankan ini saat diperiksa petugas, ternyata mesinnya sudah dimodifikasi menyerupai mobil balap. Mobil tersebut sudah tidak berbahan bakar premium atau pertamax sekalipun. Dari pantauan koran ini, salah satu mobil yang diamankan yaitu Honda Jazz berwarna silver, bahan bakarnya menggunakan NOS tabung yang khusus dipakai pembalap dan dijual di Jakarta di agen tertentu. Yang menarik pantauan koran ini, rata-rata mobil yang digunakan balapan ini hanya ada satu tempat duduk, sopir (driver) saja.
Kapolsek Sukarami AKP FX Irwan Arianto SH SIk saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah mengamankan barang buktinya, berupa mobil yang ditinggal kabur pemiliknya di lokasi. “Operasi ini merupakan operasi Sikat Musi 2009. Kita menggagalkan balap liar, karena saat ingin dimulai, ada salah satu mesin mobil jebol. Kita sebelumnya sudah dua hari melakukan penyelidikan, saat kita turun ke lokasi. Petugas langsung menutup kedua muara jalan dengan menggunakan truk.
”Indikasinya mereka adalah anggota geng atau klub mobil yang dulunya sering balapan di kawasan Kambang Iwak dan Jakabaring. Ini jelas pelangggaran lalu lintas dan mengganggu kenyamanan warga,” tegasnya.
Bagaimana dengan teruhan atau judinya? ”Wah, itu kan pelu pembuktian. Tapi kita terus perdalam kasus inilah,” jelasnya.
Menurut informasi, diduga pelakunya anak para pejabat penting yang datang dari luar kota Palembang? ”Itu informasi sementara saja”.
Namun hingga saat ini pemilik mobil yang kita amankan belum ada yang datang, saat kita cek ke rumahnya sesuai surat-surat yang ditinggal di dalam mobil juga tidak ada di rumah. ”Uniknya saat mereka mulai balapan dimulai dengan menggunakan pakaian dalam wanita berupa BH begitu juga yang kalah akan diberi BH,” beber Irwan.(mg10)